Idpos-Mendapatkan Hasil Negatif di Pertandingan Awal, CEO Persipa Pati Mohon Untuk Support PemainDalam laga awal Persipa Pati mendapat hasil negatif di tiga pertandingan Liga 2, 2024/2025. CEO Persipa Pati Joni Kurnianto meminta maaf atas hasil yang tidak diinginkan tersebut.
Hal ini disampaikan Joni saat ditemui awak media di salah satu rumah makan di Pati, Minggu, 22/9/24.
Joni bahkan memohon kepada suporter Persipa untuk memberikan support yang positif bukan malah membuat pemain turun mental. Dia juga meminta, salahkan dia saja selaku CEO, jika ada kesalahan yang berdampak pada tidak berhasil Dilaga awal ini.
“Tolong jangan salahkan para pemain dan pelatih, mereka sudah berbuat maksimal. Kalaupun ada persoalan salahkan saya saja, supaya kami bisa memberikan solusi serta evaluasi tim” ungkap Joni.
Tiga pertandingan awal itu adalah kalah 1 – 0 atas tuan rumah Bhayangkara FC (8/9), seri 1 – 1 saat menjamu Nusantara United (14/9), dan kalah 2 – 0 atas tuan rumah Persekat Tegal (20/9).
Atas hasil buruk di tiga pertandingan itu.
“Atas hasil buruk di tiga pertandingan awal, saya meminta maaf. Namun saya mohon kepada suporter jangan menghujat pelatih atau pemain. Saya ingin suporter memberikan dukungan yang positif. Namanya suporter kan untuk mendukung, mendorong. Jangan malah menjatuhkan,” terang pria yang sudah memimpin Persipa Pati sejak di Liga 3 musim 2021 ini.
Lebih lanjut Joni berharap para suporter agar memberikan semangat yang baik, untuk mendukung tim yang sudah dibentuk ini.
Joni menyadari pembentukan tim yang “mepet” menjadi alasan. Hal ini berkaitan masalah finansial.
“Saat ini perusahaan beberapa yang masuk seperti Sukun, KSH, Monster Laut dll, saya berharap support dari pengusaha Pati untuk membantu juga,” lanjut Joni.
Soal tim pelatih dan komposisi pemain, Joni sangat percaya dengan tim yang dibangun oleh pelatih berpengalaman seperti Bambang Nurdiansyah beserta para stafnya.
“Ya memang fisik pemain juga belum 100 persen. Tapi saya yakin dengan pemain ini, banyak yang muda-muda yang wani ngeyel, juga dilengkapi tiga pemain asing. Kita sedang berproses lebih baik,” papar Joni.
Joni juga berharap masyarakat Pati khususnya bisa punya rasa memiliki terhadap Persipa Pati. Agar Persipa Pati bisa terus survive minimal bertahan di Liga 2.
“Saya yang asal Surabaya saja bisa cinta Persipa, orang Pati asli harus bisa punya rasa memiliki tim ini. Jeda kompetisi kemarin kalau saya mau sudah tak lepas, banyak yang nawar laku 10 miliar tapi Persipa tidak home base di Pati saya tidak mau. Karena itu saya butuh support, saya takut badan ini tidak kuat, saya takut mental saya lemah,” pungkasnya.